Kisah tourku part 1
Bagian 2
Lanjutan
Peristiwa perundingan yang alot itu dilakukan oleh
Muna yang begitu tangguh menghadapi ibu dan masnya penyewa panyung itu,
akhirnya kami pun sudah sepakat untuk menyewa, tidak sabar kami pun ganti baju
dan langsung menuju ke spot utama yaitu air pantai dan bermain-main dengan air
indrayanti yang dingin yang ditemani dengan terik matahari yang bergitu terang.
Tapi hanya adam saja yang tinggal di bawah panyung dan sambil bermain hpnya,
karna orang indonesia suka berfoto kami pun melakukannya dengan teman-teman dan
adamlah yang menjadi fotografer abal-abalnya haha,, tak lama kemudian kami melihat dua orang bule
asal argentina kalau ngk salah mereka tak sabar kami pun lanngsung enggajak
berfoto dengan mereka sebelu si Khalqi melakukan speakingnya yang begitu
menyesetjiwa, akhirnya setelah berfoto kami bergegas ke tempat perlindungan
dari sinar matahari, tapi hanya boby yang masih dan bermain dengan air, disana
boby menjelaskan bahwa dia telah melihat sesuatu sesosok atau sebuah yang
berwarna hitam (what it is?) hanya boby yang tau itu apa. Setelah semua
berganti baju untuk bergegas pulang ke Semarang, tak lama kami ke tempat parkir
dan mengambil motor lalu bergegas pulang, tetapi perjalanannya berubah jalur,
katanya se lebih cepat lewat solo, yaudah kami lewat solo yang terkenal adam
itu, sepanjang perjalanan kami disuguhi pohon-pohon yang dirindang sebelum
menginjak ke daerah solo yang ternyata tidak sesuai harapan. Kami juga lewat
klaten yang katanya disitu juga ada penjual nasi kucing yang murah dan banyak
tapi apa daya setelah kami sampai di depan ahabat yang huruf S nya hilang itu
adalah suatu tempat Prakerin bagi seorang pengendara sejati Adi, didepannya ada
penjual nasi kucing tapi hebatnya warungnya sedang tutup. Penonton pun kecewa
dan mencari nasi kucing lainnya karna kami mengatasi budget kami yang sedikit,
tak lama kami berhenti dulu di tempat nasi goreng tapi tidak jadi karena kami mempertimbangkan penyakit Kanker
kam (Kantong Kering) lalu adi pun yang memimpin perjalannya tapi sayangnya adi
tidak berhenti saat ada warung kucing, lalu bergegaslah muna mengambil posisi
pertama unntuk mencari makanan yag murah dan berkualitas bagi kantong dan perut,
tak lama kami sampai ditempat yang begitu indah dan nyaman bagi kami tanpa basa
basi kami langsung makan dan minum hingga nasi yang tadi banyak menjadi ludes
des, penjual senang kami kenyang, haha, tapi ada satu yang tidak makan sebut
saja wicak dia tidak makan mungkin dia memiliki usus yang panjang atau tidak
lapar hehe, setelah semua selesai kami berbincang dengan mas”mas penjual nasi
kucing tentang perjalanan yang lebih cepat meuju ke semarang. Akhirnya kami
mendapat sebuah jalan yang tidak berbatu atau bergulakacang, Sore menyambut dan
salatiga pun semakin dekat dan kami mulai senang karna semakin dekat dengan
rumah, tak lama kami sampai di daerah Bawen yang indah dan asri, lalu irfan pun
mengambil motor yang dititipkannya, lalu aku pun pulang kerumah semua pulang ke
rumah dengan lancar, semua senang dan cerita itu tak pernah terlupakan bagi
kami, kami juga menceritakan kepada teman teman.
Terimakasih
Allah,
Sori bos lagi baca. Haha apik jon lucu. Goodjob ;-)
BalasHapus